Jalan Lapangan Nasional Kajen Kab. Pekalongan

SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI
KALAU TAK KENAL MAKA TAK SAYANG

JL. Lapangan Nasional Kajen
Kabupaten Pekalongan


Kamis, 21 Februari 2013

BIDANG PENGEMBANGAN SENI DI TAMAN KANAK – KANAK


Bidang pengembangan seni
D
i Taman Kanak-Kanak

Pengertian Pembelajaran Seni
  Berkaitan dengan pengembangan kemampuan seni bagi anak TK,maka pembelajaran seni merupakan sejumlah kegiatan yang dapat dilakukan oleh anak dengan lebih banyak melibatkan kemampuan motorik,khususnya motorik halus.

Pembelajaran seni dan kreativitas pada aspek eksplorasi, ekspresi, dan apresiasi.

1.     Eksplorasi
      secara umum,eksplorasi bertujuan agar anak dapat:
a)      Melakukan observasi dan mengeksplorasi alam semesta dan diri manusia
b)      Mengeksplorasi elemen-elemen dari seni dan musik
c)      Mengeksplorasi tubuh mereka apakah sanggup dalam mengerjakan sesuatu yang kreatif    
         
2.Ekspresi
    secara umum ekspresi bertujuan agar anak dapat :
a)      Mengekspresikan dan menggambarkan benda,ide,dan pengalaman menggunakan jenis media seni instumen musik,dan gerak
b)      Menambah percaya diri dalam mengekspresikan kreasi mereka seendiri

3.Apresiasi
Apresiasi bertujuan agar anak dapat menilai dan menanggapi raga seni dan produksi kerajinan serta pengalaman seni

PERAN MOTORIK HALUS DALAM PENGEMBANGAN SENI
¢  Gerakan motorik halus mempunyai peranan penting dalam pengembangan seni.Motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu yang dilakukan oleh otot-otot kecil.oleh karena itu , gerakan motorik halus tidak terlalu membutuhkan tenaga,akan tetapi membutuhkan koordinasi yang cermat serta ketilitian
¢  Keterampilan motorik halus mulai berkembang,setelah diawali dengan kegiatan yang amat sederhana seperti memegang pensil , memegang sendok dan mengaduk.Keterampilan motorik halus lebih lama pencapaiannya daripada keterampilan motorik kasar karena keterampilan motorik  halus membutuhkan kemampuan yang lebih sulit misalnya konsentrasi,kontrol,kehati-hatian dan koordinasi otot tubuh yang satu dengan yang lain.Seiring dengan pertambahan usia anak , kepandaian anak akan kemampuan motorik halus semakin berkembang dan maju pesat.

FUNGSI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS
Hurlock mencatat beberapa alasan tentang fungsi perkembangan motorik bagi konstelasi perkembangan individu,yaitu :
  1. Melalui keterampilan motorik,anak dapat menghibur dirinya dan memperoleh perasaan senang.Seperti anak merasa senang dengan memiliki keterampilan memainkan boneka,melempar dan menangkap bola atau memainkan alat-alat mainan lainnya .
  2. Melalui keterampilan motorik,anak dapat beranjak dari kondisi helpessness(tidak berdaya)pada bulan-bulan pertama kehidupannya,ke kondisi yang independence(bebas,tidak bergantung).Anak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya,dan dapat berbuat sendiri untuk dirinya.Kondisi ini akan menunjang perkembangan self confidence(rasa percaya diri).
  3.  Melalui keterampilan motorik,anak dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekolah(school adjusment).Pada usia pra sekolah (taman kanak-kanak) atau usia kelas awal sekolah dasar,anak sudah dapat dilatih menggambar,melukis,baris berbaris,dan persiapan menulis.

D.OVIDE DECROLY (“Centres d’interet”)
Menurut Decroly,pelajaran yang diberikan harus berkaitan dengan hal-hal yang dapat mengikat perhatian anak-anak yaitu hal-hal yang menjadi “pusat-pusat minat” mereka.Cara pembelajaran bagi suatu “pusat minat” adalah :
1)      Mengamati (memperoleh pengalaman)
2)      Mengolah pengalaman
3)      Ekspresi (Abstrak dan Konkret)
4)      Ukuran (mengukur ,menimbang dan menghitung).

PRINSIP DALAM PENGEMBANGAN MOTORIK HALUS
Untuk mengembangkan motorik halus anak usia 4-6 tahun di Taman Kanak-kanak secara optimal,perlu memperhatikan prinsip-prinsip berikut.

  1. Memberikan kebebasan ekspresi pada ana
  2.  Ekspresi adalah proses pengungkapan perasaan dan jiwa secara jujur dan langsung  
     dari dalam diri anak.
2.      Melakukan pengaturan waktu,tempat,media(alat dan bahan) agar dapat merangsang anak untuk kreatif
 Kreativitas merupakan kemampuan mencipta sesuatu yang baru yang bersifat orisinil/asli dari dirinya sendiri.Kreativitas erat kaitannya dengan fantasi (daya khayal),karena itu anak perlu diaktifkan dengan cara membangkitkan tanggapan melalui pengamatan dan pengalamannya sendiri.Untuk mendukung anak dalam merangsang kreativitasnya perlu dialokasikan waktu,tempat,dan media yang cukup.
3.      .Memberikan bimbingan kepada anak untuk menemukan teknik/cara yang baik dalam melakukan kegiatan dengan berbagai media
    Ketika melakukan kegiatan motorik halus,anak menggunakan berbagai macam media/alat dan bahan,oleh karena itu perlu kiranya anak mendapatkan contoh dan mneguasai berbagai cara menggunakan alat-alat tersebut,sehingga anak merasa yakin akan kemampuannya dan tidak mengalami kegagalan.Latihan menggunakan alat ini dapat dilakukan dengan berbagai gerakan sederhana misalnya bermain jari(finger plays).
  1. Menumbuhkan keberanian anak dan hindarkan petunjuk yang dapat merusak keberanian dan perkembangan anak 
      Hindari komentar negatif ketika melihat hasil karya motorik halus anak,begitu pula kata-kata yang membatasi berupa larangan atau petunjuk yang terlalu banyak serta labeling kepada anak.Hal-hal tersebut dapat menyebabkan anak berkecil hati ,kurang percaya diri dan frustasi dengan kemampuannya.Berikan motivasi dengan kata-kata positif,pujian,dorongan dan reward lainnya sehingga anak termotivasi untuk terus mengembangkan kemampuannya.
5.      Membimbing anak sesuai dengan kemampuan dan taraf perkembangan
    Dalam perkembangan anak terdapat karakteristik perkembangan yang berbeda-beda untuk tiap usia.Kaeran itu perlu kiranya memperhatikan apa dan bagaimana bimbingan dan stimulati yang dapat diberikan kepada anak sesuai dengan usia perkembangannya.
  1. Memberi rasa gembira dan ciptakan suasana yang menyenangkan pada anak
 Anak akan melakukan kegiatan dengan seoptimal mungkin jika ia berada dalam kondisi psikologis yang baik,yaitu dalam suasana yang menyenangkan hatinya tanpa ada tekanan .Karena itu perlu menciptakan suasana yang memberikan kenyamanan psikologis kepada anak dalam berkarya motorik halus
  1. Melakukan pengawasan menyeluruh terhadap pelaksanaan kegiatan
            Dalam mengembangkan kegiatan motorik halus orang dewasa perlu memberikan perhatian yang memadai pada anak,hal ini untuk mendorong anak dan sekaligus menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti pertengkaran memperebutkan alat berkarya , atau kegagalan membuat karya atau bahkan kecelakaan ketika anak tidak berhati-hati menggunakan alat , seperti gunting.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar