Jalan Lapangan Nasional Kajen Kab. Pekalongan

SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI
KALAU TAK KENAL MAKA TAK SAYANG

JL. Lapangan Nasional Kajen
Kabupaten Pekalongan


Rabu, 20 Februari 2013

Contoh Langkah-langkah Mendongeng


Contoh Langkah-langkah Mendongeng

Bercerita Tanpa Alat

1)      Guru mengatur posisi tempat duduk anak
2)      Guru merangsang anak agar mau mendengarkan dan mem perhatikan isi cerita.
3)      Guru mulai bercerita dengan terlebih dahulu menyebutkan judul cerita.
4)      Setelah selesai bercerita, guru memberi tugas pada anak – anak, untuk menceritakan kembali isi cerita tersebut secara bergantian
5)      Guru memberikan pujian kepada anak yang sudah bisa dan memberikan motivasi kepada anak yang belum bisa.

Bercerita dengan alat peraga langsung

1)      Guru menyiapkan alat peraga yang diperlukan
2)      Guru memberikan pendahuluan dengan membicarakan tentang alat peraga
Misalnya : seekor kelinci dan daun kol , misalnya tentang warna bulu kelinci, nama , jumlah kaki, bentuk telinga, makanannya, berjalannya bagaimana, dsb. Sambil memberi kesempatan anak untuk memegang dan membelai kelinci tersebut
3)      Setelah cukup memberi penjelasan tentang alat peraga
Misalnya : kelinci, guru lalu memasukkan kelinci ke dalam kandang, lalu guru mulai bercerita.
4)      Guru merangsang anak untuk mendengarkan cerita.
5)      Setelah selesai bercerita guru memberikan pertanyaan kepada anak.
6)      Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk menjawab pertanyaan guru tersebut.
7)      Guru memberikan pujian kepada anak yang sudah bisa dan memberikan motivasi kepada anak yang belum bisa.

Bercerita dengan gambar – gambar

1)      Guru menyiapkan alat peraga yang diperlukan ( gambar – gambar )
2)      Guru mengatur posisi tempat duduk anak sesuai yang direncanakan
3)      Guru merangsang anak agar mau mendengarkan dan mem perhatikan isi cerita.
4)      Guru bercerita dengan memperlihatkan alat peraga satu persatu sesuai dengan bagian yang diceritakan.
5)      Guru memberikan pertanyaan tentang isi cerita pendek tersebut kepada anak satu persatu (bertahap) kepada anak secara bergantian.
6)      Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk menjawab pertanyaan guru tersebut.
7)      Guru memberikan pujian kepada anak yang sudah bisa dan memberikan motivasi kepada anak yang belum bisa.

Bercerita dengan menggunakan papan planel

1)      Guru menyiapkan alat peraga yang diperlukan
2)      Guru mengatur posisi tempat duduk anak sesuai yang direncanakan
3)      Guru menunjukkan alat peraga yang telah disiapkan dan kemudian menyebutkan nama – nama tokoh yang ada dalam isi cerita yang akan disampaikan.
4)      Guru merangsang anak untuk mendengarkan cerita.
5)      Guru menyebutkan judul cerita
6)      Sambil bercerita, guru meletakkan potongan – potongan gambar pada papan planel yang sesuai dengan adegan yang akan diceritakan.
      Agar tidak membingungkan anak diusahakan supaya tidak terlalu banyak adegan
      yang sekaligus ditempelkan di papan planel pada saat yang sama.
7)      Setelah selesai bercerita guru memberikan pertanyaan kepada anak.
8)      Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk menjawab pertanyaan guru tersebut.
9)      Guru memberikan pujian kepada anak yang sudah bisa dan memberikan motivasi kepada anak yang belum bisa.

Membacakan Cerita ( Story Reading )

1)   Guru menyiapkan alat peraga yang diperlukan
2)   Guru mengatur posisi tempat duduk anak sesuai yang direncanakan
3)   Buku dipegang oleh guru di tangan kiri dan posisi buku diatur sedemikian rupa ,
      sehingga gambar dan tulisan dapat dilihat dengan jelas oleh anak.
4)      Guru merangsang anak untuk mendengarkan cerita.
            5)     Sebagai pendahuluan, guru memperlihatkan gambar yang ada pada sampul sambil

             menyebutkan judul cerita dan membicarakan isi gambar.
            6)    Guru membacakan cerita setiap halaman dengan intonasi suara, irama yang menarik dan ucapan  
                   yang jelas.     Setelah membacakan cerita, guru memberi kesempatan kepada anak untuk 
   
                 menceritakan kembali isi cerita secara bergantian. 
                    7)        Guru memberikan pujian kepada anak yang sudah bisa dan memberikan motivasi
          kepada anak yang belum bisa.


Sandiwara boneka dengan panggung boneka
 
 1)   Guru menyiapkan alat peraga yang diperlukan
2)      Guru mengatur posisi tempat duduk anak sesuai yang direncanakan
3)      Guru memberikan prolog / pendahuluan.
4)      Guru melaksanakan dialog / percakapan antar boneka. Diantara dialog/percakapan tersebut diberi pengiring.
5)      Setelah dialog yang dilakukan sudah selesai, layar panggung ditutup apabila tidak ada layar boneka turun ke bawah panggung baik melalui sebelah kiri maupun sebelah kanan.
6)      Guru memberikan tugas kepada anak untuk menceritakan kembali isi cerita sederhana.
7)   Guru memberikan pujian kepada anak yang sudah bisa dan memberikan motivasi kepada anak yang belum bisa.

Senam Fantasi Menurut Cerita

         Dalam senam fantasi menurut cerita anak – anak melakukan gerak – gerik seolah – olah menjadi pelaku dalam sebuah cerita, atau sedang mengalami suatu peristiwa.
         Dalam senam menurut cerita dapat juga diperguna kan alat – alat jika perlu. Selanjutnya harus juga diperhatikan dalam bentuk senam seperti di atas jangan sampai terlalu banyak cerita/percakapan dan terlalu sedikit bergerak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar