Contoh Langkah-langkah Mendongeng
Bercerita Tanpa Alat
1)
Guru mengatur posisi tempat duduk
anak
2)
Guru merangsang anak agar mau
mendengarkan dan mem perhatikan isi cerita.
3)
Guru mulai bercerita dengan terlebih
dahulu menyebutkan judul cerita.
4)
Setelah selesai bercerita, guru
memberi tugas pada anak – anak, untuk menceritakan kembali isi cerita tersebut
secara bergantian
5)
Guru memberikan pujian kepada anak
yang sudah bisa dan memberikan motivasi kepada anak yang belum bisa.
Bercerita dengan alat peraga langsung
1)
Guru menyiapkan alat peraga yang
diperlukan
2)
Guru memberikan pendahuluan dengan
membicarakan tentang alat peraga
Misalnya : seekor kelinci dan daun kol ,
misalnya tentang warna bulu kelinci, nama , jumlah kaki, bentuk telinga,
makanannya, berjalannya bagaimana, dsb. Sambil memberi kesempatan anak untuk
memegang dan membelai kelinci tersebut
3)
Setelah cukup memberi penjelasan
tentang alat peraga
Misalnya : kelinci, guru lalu memasukkan
kelinci ke dalam kandang, lalu guru mulai bercerita.
4)
Guru merangsang anak untuk
mendengarkan cerita.
5)
Setelah selesai bercerita guru
memberikan pertanyaan kepada anak.
6)
Guru memberikan kesempatan kepada
anak untuk menjawab pertanyaan guru tersebut.
7)
Guru memberikan pujian kepada anak
yang sudah bisa dan memberikan motivasi kepada anak yang belum bisa.
Bercerita dengan gambar – gambar
1)
Guru menyiapkan alat peraga yang
diperlukan ( gambar – gambar )
2)
Guru mengatur posisi tempat duduk
anak sesuai yang direncanakan
3)
Guru merangsang anak agar mau
mendengarkan dan mem perhatikan isi cerita.
4)
Guru bercerita dengan memperlihatkan
alat peraga satu persatu sesuai dengan bagian yang diceritakan.
5)
Guru memberikan pertanyaan tentang
isi cerita pendek tersebut kepada anak satu persatu (bertahap) kepada anak
secara bergantian.
6)
Guru memberikan kesempatan kepada
anak untuk menjawab pertanyaan guru tersebut.
7)
Guru memberikan pujian kepada anak
yang sudah bisa dan memberikan motivasi kepada anak yang belum bisa.
Bercerita
dengan menggunakan papan planel
1)
Guru menyiapkan alat peraga yang
diperlukan
2)
Guru mengatur posisi tempat duduk
anak sesuai yang direncanakan
3)
Guru menunjukkan alat peraga yang
telah disiapkan dan kemudian menyebutkan nama – nama tokoh yang ada dalam isi
cerita yang akan disampaikan.
4)
Guru merangsang anak untuk
mendengarkan cerita.
5)
Guru menyebutkan judul cerita
6)
Sambil bercerita, guru meletakkan
potongan – potongan gambar pada papan planel yang sesuai dengan adegan yang
akan diceritakan.
Agar tidak membingungkan anak diusahakan
supaya tidak terlalu banyak adegan
yang sekaligus ditempelkan di papan planel
pada saat yang sama.
7)
Setelah selesai bercerita guru
memberikan pertanyaan kepada anak.
8)
Guru memberikan kesempatan kepada
anak untuk menjawab pertanyaan guru tersebut.
9)
Guru memberikan pujian kepada anak
yang sudah bisa dan memberikan motivasi kepada anak yang belum bisa.
Membacakan Cerita ( Story Reading )
1) Guru
menyiapkan alat peraga yang diperlukan
2) Guru mengatur posisi tempat duduk anak sesuai
yang direncanakan
3) Buku dipegang oleh guru di tangan kiri dan
posisi buku diatur sedemikian rupa ,
sehingga
gambar dan tulisan dapat dilihat dengan jelas oleh anak.
4)
Guru merangsang anak untuk
mendengarkan cerita.
5)
Sebagai pendahuluan, guru
memperlihatkan gambar yang ada pada sampul sambil
menyebutkan judul cerita dan
membicarakan isi gambar.
6)
Guru membacakan cerita setiap halaman
dengan intonasi suara, irama yang menarik dan ucapan
yang jelas.
Setelah membacakan cerita, guru
memberi kesempatan kepada anak untuk
menceritakan kembali isi cerita
secara bergantian.
7)
Guru memberikan pujian kepada anak
yang sudah bisa dan memberikan motivasi
kepada anak yang belum bisa.
Sandiwara boneka
dengan panggung boneka
1) Guru
menyiapkan alat peraga yang diperlukan
2)
Guru mengatur posisi tempat duduk
anak sesuai yang direncanakan
3)
Guru memberikan prolog / pendahuluan.
4)
Guru melaksanakan dialog / percakapan
antar boneka. Diantara dialog/percakapan tersebut diberi pengiring.
5)
Setelah dialog yang dilakukan sudah
selesai, layar panggung ditutup apabila tidak ada layar boneka turun ke bawah
panggung baik melalui sebelah kiri maupun sebelah kanan.
6)
Guru memberikan tugas kepada anak
untuk menceritakan kembali isi cerita sederhana.
7) Guru memberikan pujian kepada anak yang sudah
bisa dan memberikan motivasi kepada anak yang belum bisa.
Senam Fantasi
Menurut Cerita
•
Dalam senam fantasi menurut cerita
anak – anak melakukan gerak – gerik seolah – olah menjadi pelaku dalam sebuah
cerita, atau sedang mengalami suatu peristiwa.
•
Dalam senam menurut cerita dapat juga
diperguna kan alat – alat jika perlu. Selanjutnya harus juga diperhatikan dalam
bentuk senam seperti di atas jangan sampai terlalu banyak cerita/percakapan dan
terlalu sedikit bergerak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar